Rabu, 20 November 2013

Inilah Ciri Penyadapan Ponsel

Salah satu bahaya yang mungkin tidak disadari
oleh pengguna telepon seluler ialah penyadapan.
Banyak pelaku tindak korupsi tertangkap hanya
karena telepon seluler. Tapi penyadapan juga dapat
dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab. Untuk itulah kita harus mengetahui teknik-
teknik menyadap telepon seluler agar kita dapat
menghindarinya.
Penyadapan terhadap telepon seluler merupakan
salah satu penemuan penting. Meningkatnya
jumlah pelanggan ponsel di banding pengguna
telepon kabel biasa membuat teknologi ini berguna
bagi penegak hukum untuk mengusut berbagai
kejahatan.
Namun di sisi lain, teknologi ini juga menjadi
ancaman pelanggaran hak pribadi para pelanggan
selular. Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja
sebuah penyadap telepon selular?

Ada dua macam teknologi penyadapan ponsel.
Yang pertama adalah penyadapan menggunakan
alat tertentu, dan yang kedua adalah penyadapan
menggunakan software tertentu.
Penyadapan menggunakan alat biasanya
memanfaatkan teknologi bernama interceptor.
Sebuah interceptor bekerja dengan cara menangkap
dan memproses sinyal yang terdeteksi oleh sebuah
ponsel.
Ia juga dilengkapi dengan Radio Frequency
triangulation locator yang berfungsi untuk
menangkap sinyal secara akurat. Ia juga dilengkapi
dengan sebuah software Digital Signal Processing
yang membuat pemrosesan algoritma bisa berjalan
cepat dan mudah.
Sehingga, pengguna alat ini dapat menangkap
sinyal dan trafik selular dan mengincar spesifikasi
target tertentu. Jadi, alat ini bisa menyadap
berbagai pembicaraan di ponsel-ponsel yang
sinyalnya masih tertangkap di dalam jangkauannya.
Cara penyadapan lain bisa dilakukan melalui
sebuah software mata-mata (spyware). Seperti
halnya sebuah program jahat semacam trojan dan
malware, spyware mampu melacak aktivitas ponsel
dan mengirimkan informasi tersebut kepada pihak
ketiga, dalam hal ini adalah si penyadap.
Oleh karenanya, aplikasi spyware menyebabkan
baterai dan pulsa ponsel bakal cepat terkuras.
Program ini dapat menonaktifkan program tertentu
di dalam ponsel, bahkan menghapus informasi yang
tersimpan dalam ponsel tanpa sepengetahuan
pemilik ponsel.
PDA dan ponsel pintar merupakan sasaran empuk
penyadapan, karena ia memiliki kemampuan untuk
menerima informasi penting seperti e-mail
informasi dari internet, pesan instan dan lain-lain.
Apalagi, informasi-informasi penting seperti akun
bank biasanya disimpan disini.
Tak hanya itu, konektivitas PDA dan ponsel pintar
juga menyebabkannya lebih terbuka dari serangan
trojan atau spyware. Oleh karenanya, perlakukanlah
ponsel cerdas Anda seperti komputer. Pastikan ia
memiliki antivirus. Jangan membuka pesan atau
file yang dikirim oleh orang yang tak dikenal.
Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk
mengidentifikasi apakah ponsel kita sedang disadap
orang. Berikut ini beberapa cara simpel untuk
mengenali gejala-gejalanya.
1. Bila baterai ponsel Anda menjadi lebih cepat
terkuras padahal jarang digunakan, Anda harus
curiga. Sebab, sebuah software mata-mata
(spyware) yang sudah tertanam di ponsel, biasanya
akan mengirimkan informasi-informasi kepada si
penyadap. Hal ini menyebabkan baterai ponsel
akan lebih cepat terkuras.
2. Walaupun Anda tak menggunakan ponsel
tersebut, bila disentuh, ponsel ini terasa hangat
karena walaupun terlihat tak digunakan, ponsel ini
sebenarnya bekerja, kemungkinan karena proses
penyadapan itu sendiri.
3. Saat digunakan untuk menelepon orang lain,
Anda mendengar berbagai macam bunyi-bunyian,
misalnya bunyi klik, derau, atau bunyi lainnya.
Bahkan, kemungkinan volume ponsel juga bisa bisa
berubah-rubah sendiri
4. Bila terdengar bunyi yang tak wajar dari ponsel
saat sedang tak digunakan, kemungkinan ponsel
Anda sedang bekerja, berfungsi sebagai receiver
atau transmitter yang sedang menerima percakapan
telepon di area sekitarnya.
5. Beritahu kepada orang yang Anda percaya bisa
memegang rahasia, tentang informasi tertentu. Bila
kemudian orang lain mengetahui informasi Anda itu,
tandanya, ponsel Anda sudah disadap orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar